HUKUM ZAKAT PROFESI DALAM TINJAUAN MAQASID SYAR’IYAH

Secara substantif, zakat, infaq, dan sedekah adalah bagian dari mekanisme keagamaan yang berintikan semangat pemerataan pendapatan. Dana zakat diambil harta orang berkelebihan disalurkan kepada kekurangan. Zakat tidak dimaksudkan untuk memiskinkan kaya, juga melecehkan jerih payah kaya. Hal ini disebabkan karena sebagian kecil hartanya dengan beberapa kriteria tertentu wajib dizakati. Oleh itu, alokasi dana bisa diberikan secara sembarangan hanya dapat kelompok masyarakat tertentu. terbagi dua yaitu fitrah (mal) diantara tersebut ulama kontemporer memasukan profesi sebagai salah satu (mal). Karena kenyataannya membuktikan bahwa banyak pekerja saat menghasilkan uang cukup besar dilakukan cara mudah waktu relatif singkat. Jika permasalahan dikaitkan pelaksanaan sudah berjalan dimasyarakat, maka terlihat adanya kesenjangan atau ketidakadilan anyata petani mencurahkan tenaga tetapi memiliki penghasilan para profesional dalam cepat memperoleh hasil besar. Apabila dianologikan pertanian, kewajiban mengeluarkan pada mendapatkan tanpa harus menunggu sampai nisab. Kemudian jika diqiyaskan emas, zakatnya dikeluarkan setelah nishab emas genap setahun (haul). itu makalah ingin menguraikan bagaiman dimasukan kedalam harta.yang dikeluarkan. Yang merupakan rumusan menggali melihat aspek maqasid syari’yahnya.